One week ago we had our staff uni games and our institute won *drum roll* gold for netball. Happy OK selama sebulan sebelum kejohanan kami turun berlatih di sebelah pagi atau petang. Berpanas terik dan berpeluh ketiak.
Tetapi alhamdulillah berbaloi. As I'm writing this post I can feel the weight of the gold medal hanging on my neck. My mum tells me to take it off once in a while. Sebab saya tinggi takut bila keluar rumah senang kena panah petir.
Well anyway enough with the gloating. The other main issue is that I have now the face of a golliwog. Pakai sunblock cream yang paling power pun tidak bisa menghalang proses pigmentasi berganda. Everybody, and I do mean every single person who saw me either at the corridor or at the cafeteria or at the toilet made the remark.
-Muka akak dah hitam!
-Wah! Tan sungguh!
-Kak main netball tengahari ke kak? (Ini ayat konar nampak macam tak nak ngutuk tapi bisanya tetap ku rasa)
-Ni lama ni nak putih balik.
Dan yang paling siut sekali:
-Ye la akak kan tinggi, akak la yang paling cepat muka hitam. (apa ko ingat aku ni tiang pemancar ke dek non oi)
So I have made it a personal mission to sekatakan semula tona warna kulit muka yang buat masa ini sungguh tak sekata. Sekarang saya seperti memakai topeng hitam yang melekat di muka saya. And if I take my glasses off, nampak macam saya pakai safety goggle yang pelajar welding saya pakai di bengkel. So from now on until Eid, no more netball (I need to rest my left knee anyway), jauhkan diri dari apa-apa yang memberi pancaran UV, kalau jalan kat tengah panas kena pakai payung, dan tenyehlah apa-apa yang patut ke muka. People say banana peel is good. I've yet to try it.
And if we need to meet for coffee, kita pergi tempat makan yang ada aircond ok?
No comments:
Post a Comment